Selasa, 09 Maret 2010

Atasi Daging sapi Import, Pemerintah Targetkan Sejuta Ekor Per Tahun

Atasi Daging sapi Import, Pemerintah Targetkan Sejuta Ekor Per Tahun
Senin, 01 Maret 2010 21:30:00
SLEMAN (KRjogja.com) - Untuk mengatasi ketergantungan daging sapi impor, pemerintah menargetkan sejuta ekor sapi berasal dari pengembangan 1.000 industri pembibitan sapi yang masing-masing membiakkan 1.000 ekor sapi per tahun.

Dirjen Budi daya Ternak Ruminansia Departemen Pertanian RI Fauzi Luthan mengatakan, target ini untuk menciptkan swasembada daging pada tahun 2014. Nantinya, sapi-sapi tersebut akan dikreditkan ke kelompok ternak.

“Pemerintah telah menyiapkan Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS). Untuk bisa memperoleh kredit sapi ini ada beberapa syarat yang harus dipenuhi diantaranya agunan. Bahkan sapi bisa menjadi agunan untuk memperoleh kredit itu,” jelasnya Fauzi di Sleman, Senin (1/3).

Rencananya, indukan sapi merupakan gabungan antara induk sapi Bali dan indukan unggul yang diimpor dari Australia dan Selandia Baru. Untuk tahun ini sudah ada yang cair yakni di Lamongan Jawa Timur, ada 2 kelompok peternak yang sudah bisa memperoleh kredit tersebut.

Sementara Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Kehuatan Sleman, Suwandi Azis mengatakan, untuk memperoleh kredit ini, peternak harus lebih dulu mengajukan proposal dengan memenuhi beberapa syarat. Contohnya, memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP), memiliki neraca rugi laba, mengajukan proposal sepengetahuan camat, memiliki kelompok binaan, dan proposal harus sepengetahuan dinas peternakan setempat.

Menurutnya, untuk Sleman tidak bisa menggunakan agunan sapi. Pasalnya, untuk proses penjaminan program KUPS ini berasal dari BPD DIY. “Usulan dari daerah tetap menggunakan agunan surat tanah, karena untuk amannya uang menggunakan peraturan perbankan, sehingga khusus Koperasi di Sleman agunannya bukan sapi,” ujarnya.

Di Sleman, ada tiga koperasi yang sudah terdaftar untuk program KUPS yakni Koperasi Warga Mulya, UPP Kaliurang dan Koperasi Peternakan Sarana Makmur. Dengan jumlah kuota yang diberikan untuk Provinsi DIY 25 milyar dengan jumlah 3000 ekor sapi.

“Saya rasa program ini sangat efektif, karena untuk mendapat indukan sapi perah itu harus dari impor atau keturunannya, diharapkan bulan Maret ini sudah bisa ada yang cair,” harapnya. (*-1)

2010, Pemkab Ingin Swasembada Daging

2010, Pemkab Ingin Swasembada Daging
Jumat, 05 Pebruari 2010 23:45:00
SLEMAN (KRjogja.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menargetkan bisa mewujudkan swasembada daging pada 2014 agar bisa memenuhi kebutuhan protein hewani kalangan masyarakat.

"Kabupaten Sleman berupaya mewujudkan swasembada daging pada 2014. Untuk itu kita harus mulai mempersiapkan diri mulai sekarang," kata Plt Bupati Sleman Sri Purnomo saat meresmikan Kelompok Tani Ternak Ngudi Raharjo, di Sleman, Jumat (5/2).

Menurut Sri Purnomo dengan adanya dukungan kalangan masyarakat dan berkembangnya kelompok ternak, maka swasembada daging di kabupaten ini diharapkan bisa terwujud pada 2014.

"Hal yang perlu diperhatikan kelompok ternak paling utama adalah menjaga kebersihan kandang agar kesehatan ternak/sapi terjamin. Kita jangan cepat puas untuk belajar berternak yang baik dan benar, sehingga bisa mengembangkan ternak secara optimal," katanya.

Camat Kalasan Priyo Handoyo mengatakan, adanya pemberian dana stimulan dari Kabupaten Sleman, ternyata Kecamatan Kalasan mampu menyedot swadaya masyarakat sebesar Rp15 miliar.

"Kandang Kelompok Tani Ternak "Ngudi Raharjo" sampai sekarang masih berada di area sawah milik warga setempat yang dimanfaatkan tanpa membayar sewa sepeser pun," katanya.

Ia mengatakan, berkat kesediaan salah satu warga, maka kandang kelompok tersebut dapat terwujud. "Menariknya, modal kelompok ternak untuk membuat kandang hanya sebesar Rp5 juta dan mampu menampung 43 ekor sapi dengan jumlah anggota 20 orang," katanya. (Ant/Tom)

Senin, 08 Maret 2010

FAKTA ILMIAH TENTANG KULIT

FAKTA ILMIAH TENTANG KULIT
MONDAY, 23. APRIL 2007, 13:18:56

Kolom ini berisi artikel-artikel tentang kulit. Di dalam tulisan ini akan memberikan informasi kepada Anda tentang bagaimana merawat kulit sehingga kulit akan tetap terjaga dan mampu menghindari penuaan dini.

ANTI AGING atau ANTI PENUAAN

Efek Penuaan

Anda tidak bisa membalikan waktu dan menjadi muda. Bagaimanapun, dengan kemajuan teknologi pengobatan kulit sekarang, anda dapat menghilangkan efek dari penuaan dan photoaging (penuaan yang disebabkan oleh sinar matahari). Anda tidak dapat menjadi muda tapi anda dapat terlihat muda dan lebih menarik dengan perawatan anti penuaan atau lebih dikenal dengan anti aging. Anti aging atau anti penuaan adalah sediaan untuk mencegah proses degeneratif. Dalam hal ini, proses penuaan yang gejalanya terlihat jelas pada kulit seperti keriput, kulit kasar, noda-noda gelap. Kerutan ataupun keriput dapat diartikan secara sederhana sebagai penyebab menurunnya jumlah kolagen dermis. Indonesia mempunyai iklim tropis dengan sinar matahari melimpah yang dapat menyebabkan resiko tinggi terhadap kerusakan kulit atau penuaan dini (premature aging). Masalah yang timbul pada kulit akibat sinar matahari dapat diatasi dengan pengobatan dermatologis. Pengobatan yang diaplikasikan langsung ke kulit biasanya lebih efektif. Berikut ini adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk mengobati dampak penuaan dan photoaging:
Injeksi Toksin Botulinum

Ahli dermatologis telah mengumpulkan efek biologis yang berguna dari toksin botulinum untuk mengobati efek dari penuaan seperti garis-garis pada dahi dan keriput pada wajah. Ahli dermatologis menggunakan toksin botulinum yang dimurnikan dalam jumlah yang sangat sedikit untuk diinjeksikan pada target di wajah. Hasilnya saraf yang memblokade otot menyebabkan imobilisasi lokal pergerakan otot. Imobilisasi ini mencegah pembentukan garis-garis kerut dan keriput ketika pasien mengerutkan dahi.
Hasil pengobatan ini bertahan 3-4 bulan. Untuk hasil yang maksimal, pengobatan dengan toksin botulinum ini diulangi selama beberapa kali dan dikombinasikan dengan program training membiasakan otot untuk meminimalisir ekspresi kerutan wajah. Pengobatan dengan toksin botulinum dilakukan kurang lebih 30 menit di kantor ahli dermatologis.
Harga yang mahal, risiko besar, tidak praktis merupakan kekurangan dari injeksi ini.

Injeksi Kolagen

Kolagen merupakan zat yang terdiri atas serat protein dari jaringan manusia dan binatang. Kolagen memberikan kekuatan dan struktur pada kulit, tulang, dan ligamen. Sebagian besar kolagen yang digunakan untuk pengobatan cara ini berasal dari binatang. Bagaimanapun orang yang alergi terhadap kolagen sapi atau zat mirip kolagen dapat donor sendiri dari pasien atau jaringan donor.

Ahli dermatologis akan memeriksa apakah pasien alergi terhadap kolagen sapi. Efek injeksi kolagen dapat bertahan 3-12 bulan. Sama dengan injeksi botulinum, harga yang mahal, risiko besar, tidak praktis, dan dapat menimbulkan alergi merupakan kekurangan dari injeksi ini.

Produk-produk OTC (Over-the-counter)

Mengandung retinol (keluarga vitamin A), AHA, antioksidan seperti vitamin C dan E serta pelembab dapat mengurangi munculnya garis-garis halus dan keriput. Produk yang digunakan secara topikal ini relatif lebih praktis dan aman sehingga lebih disukai.
Antioksidan yang digunakan secara topikal terutama vitamin C dan E, berfungsi untuk membantu sel-sel memperbaiki kerusakan kulit akibat radikal bebas yang disebabkan radiasi UV dan rokok.

Radikal Bebas adalah molekul atau atom yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Elektron tersebut sangat reaktif dan cepat bereaksi dengan molekul lain sehingga terbentuk radikal bebas baru dalam jumlah besar secara terus-menerus.
Radikal bebas dapat menimbulkan kerusakan di berbagai bagian sel dan menyebabkan berbagai penyakit seperti tumor, kanker, arterosklerosis, katarak, keriput, penuaan dan lainnya.


Antioksidan adalah senyawa yang mampu menghambat oksidasi radikal bebas. Sebagai bahan aktif, antioksidan digunakan untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat oksidasi dan mencegah penuaan dini.

Magnesium ascorbyl phosphate adalah derivat vitamin C yang larut air dan cepat populer di dunia perawatan kulit. Tidak mengiritasi dan lebih stabil dari vitamin C. Lebih penting lagi bahwa magnesium ascorbyl phosphate memiliki potensi yang sama seperti vitamin C untuk meningkatkan sintesis kolagen kulit.

Secara garis besar, magnesium ascorbyl phosphate muncul sebagai pilihan yang lebih baik dari pada vitamin C untuk orang-orang dengan kulit sensitif dan yang mengharapkan efek magnesium ascorbyl phosphate untuk menghindari pengelupasan kulit. Meskipun Magnesium ascorbyl phosphate lebih stabil daripada vitamin C tapi masih dapat terdegradasi bila terkena cahaya dan udara. Oleh karena itu kesegaran dan penyimpanan yang baik sangat penting.

Sabtu, 06 Maret 2010

Apa sih cinta itu???

Episode ( Cinta ) kali ini, mengingatkan kita untuk hati - hati terhadap
apa
dan siapa yang kita cintai.

**waktu mau makan ingat kamu, waktu bercermin ingat kamu, waktu mau
belajar
ingat kamu, waktu mau tidur ingat kamu,......**
( kalo nggak salah dina mariana yang nyanyi, betul nggak Mas Gugah )

Demikianlah kira-kira bunyi sebuah syair lagu (kalau nggak salah) yang
pernah ngetrend. Lagu itu memang bertema cinta. Cinta suci katanya.
Eit... tapi tunggu dulu apa benar cinta suci, apa benar cinta sejati. Atau
sekedar cinta syahwati.

Cinta adalah karunia Allah. Bahkan Allah menciptakan alam semesta ini
karena
cintaNya. Karenanya alam dan dunia ini adalah lautan cinta.

Cinta itu suka atau senang. Cinta itu keinginan untuk memberi, demikian
kata
orang. Tapi bila mendengar kata cinta, yang muncul di otak adalah pacar.
Inilah kesalahan kebanyakan orang dalam mengartikan cinta. Cinta yang
mereka
kenal adalah cinta syahwati. Apa memang sedemikian rendah nilai cinta.

Cinta memang mempunyai kekuatan yang luar biasa. Dan kekuatan cinta mampu
membikin pribadi yang nekat atau pribadi yang taat. Nekat dalam arti
berani
melanggar aturan-aturan dari Allah. Sehingga sampai-sampai bilang,"Khan
cuma-pegang-pegangan tangan." Na'udzubillah min dzalik.

Kalau bicara masalah cinta memang tak kan habis-habis. Namun berapapun
banyaknya nuansa cinta, sebenarnya hanya ada dua versi cinta, yaitu cinta
imani (cinta robbani), adalah cinta yang berlandaskan kepada keimanan, dan
cinta syahwati, cinta yang berlandaskan pada hawa nafsu yang ditunggangi
oleh syaithon laknatullah.

Cinta imani inilah sesungguhnya yang merupakan cinta sejati. Tapi
pengertian
ini telah diputar balik, sehingga cinta syahwati dianggap sebagai cinta
suci
yang harus diperjuangkan sampai tetes darah penghabisan, dengan bunuh diri
misalnya.

Mahabbah (kecintaan) seorang mu*min adalah harus berlandaskan keimanan.
Dan
kecintaan tertinggi adalah kecintaan kepada Allah (mahabbatullah).
Kecintaan kepada Allah adalah mutlak dan di atas segala-galanya. Sedangkan
bagi orang kafir sudah jelas cintanya adalah cinta syahwati.

Tanda-tanda Cinta.

Cinta secara umum mempunyai tanda-tanda dan gejala-gejala yang sama.
Pertama
adalah banyak mengingat (pada yang dicintai). Sebagaimana syair lagu di
atas, hatinya selalu teringat dan terkenang kepada yang dicintai. Di
mana-mana pun pokoknya ingat deh. Apabila suatu saat secara tiba-tiba
disebutkan nama yang kita cintai, maka hati kita tersentak.
Hati kita deg-deg sir,"Ada apa ini." Demikian pula bila kita mendapatkan
surat dari yang kita cintai. Maka bagi seorang mukmin karena kecintaan
kepada Allah adalah yang tertinggi, bila disebut namaNya, gemetarlah
hatinya
dan jika dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah imannya. (QS Al Anfal ayat
2).

Tanda yang kedua adalah takjub dan kagum (kepada yang dicintai).
Kalau sudah cinta katanya hidung pesek jadi mancung. Atau bahkan tahi
kambing dirasa coklat, ucap seorang penyanyi.. Karena begitu kagumnya
kepada
yang dicintai. Bagi cinta yang dilandasi syahwat, kekaguman nya bersifat
sementara dan tidak membekas dalam hati, karena manusia mempunyai rasa
selalu tidak puas. Maka tepatlah petunjuk Rasulullah SAW, bila mencari
istri, pilihlah karena agamanya sebagai prioritas utama, bukan cantiknya,
bukan kayanya, bukan kebangsawanannya.

Kekaguman karena iman akan memberikan hal yang berbeda, ia akan membekas
dalam hati. Apalagi kekaguman akan kebesaran dan kekuasaan Allah.

"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit
dan
bumi (seraya berkata): Ya Rabb kami,tiadalah Engkau menciptakan ini dengan
sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS
Ali
Imran ayat 191).

Yang ketiga dan keempat adalah ridlo (rela) dan pengorbanan.
Seorang mu'min karena cintanya yang sangat kepada Allah, ia akan rela
mengorbankan segalanya demi mencapai keridloan Sang Pemberi cinta, Allah
SWT. Kalau cinta syahwati, keridloannya pun bersifat untuk memenuhi hawa
nafsunya saja. Karena jabatan mau saja menyembah-nyembah atasan. Karena
ridlo dengan si dia sampai-sampai mengorbankan kehormatannya. Atau SPP
amblas, sehingga orang tua yang kalang kabut.

Kecintaan kepada sesuatu dengan tanda-tandanya di atas akan melahirkan
rasa
takut dan harap serta suatu ketaatan. Ini merupakan hal yang wajar dan
logis. Karena mencintainya, kita takut kehilangan, atau kawatir cinta kita
diterima apa nggak. Dan kita mengharapkan selalu dekat dengan yang kita
cintai. Otomatis supaya kekawatiran kita tidak terjadi dan harapan kita
terpenuhi, kita taat kepada yang kita cintai.

Jika dibilang,"Kalau cinta, traktir dong..." kemudian ia mentraktir dengan
uang SPP nya, maka ini adalah salah satu bentuk ketaatan. Tentu saja
bentuk
pengorbanannya adalah uang SPP. Demikian pula bila diajak nonton film di
bioskop, padahal yang ngajak itu orang lain, kemudian mau, juga merupakan
ketaatan. Ketaatan yang salah. Ketaatan yang sesat.

Kecintaan yang haq (yang berlandaskan iman) akan melahirkan ketakutan,
pengharapan dan ketaatan hanya kepadaNya. Meskipun memiliki tanda-tanda
yang
sama, tetap saja antara cinta imani dan cinta syahwati adalah bertolak
belakang. Karena yang satu haq dan yang lain bathil.


Prioritas dan Peringkat-peringkat cinta.

Dalam cinta pun ada skala prioritas seperti halnya membelanjakan uang. Ada
seseorang yang tidak punya baju sama sekali, kemudian ia tidak membeli
baju
tapi malahan membeli sepeda. Suatu hari ia bersepeda tanpa pakaian. Tentu
saja orang-orang berkata,"Orang itu sudah sinthing. Mbok ya beli baju
dulu."


Demikianlah kita harus punya prioritas cinta, supaya tidak dibilang
sinthing. Untuk itu kita harus mengenal apa yang disebut maratibul
mahabbah
(peringkat-peringkat cinta). Dengan memahami peringkat-peringkat cinta ini
mudah-mudahan kita tidak terjerumus dalam syirik cinta.

Peringkat pertama adalah tatayyum.
Yaitu cinta yang melahirkan sikap untuk menghamba secara mutlak dan
melakukan pengorbanan sampai tetes darah penghabisan. Ini adalah kecintaan
tertinggi dan hanya kita berikan kepada Allah Rabbul 'alamin. Seorang
mukmin
amat sangat cintanya kepada Allah. (QS Al Baqarah ayat 165).

Peringkat kedua adalah 'isyq.
Yaitu cinta yang melahirkan ketundukkan terhadap segala perintah dan
larangannya, membangkitkan sikap hormat yang tinggi, mengikuti dan
membelanya. Kecintaan seperti ini adalah hak Rasulullah. Namun 'isyq tidak
mendorong seseorang menjadi hamba Muhammad. Inilah yang membedakan dengan
tatayyum.

Peringkat ketiga adalah syauq (kerinduan).
Yaitu cinta yang membuahkan mawaddah wa rahmah (kasih sayang), menjadi
perekat yang kuat dalam membangun ummat. Ini adalah cinta antara mu*min
dengan mu*min lainnya,
antara orang tua dengan anak, antara suami dengan istri, dengan saudara
yang
mukmin.

Peringkat keempat adalah shababah. Ditujukan kepada sesama muslim yang
akan
melahirkan ukhuwah (persaudaraan).

Peringkat kelima adalah 'ithf (simpati). Ditujukan kepada sesama manusia.
Rasa simpati mendorong seorang mu'min untuk menolong manusia ke jalan yang
benar (dakwah). Bila hilang rasa simpati, seseorang menjadi cuek, tak
peduli
dengan kerusakan masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Peringkat keenam dan yang paling sederhana adalah 'alaqah. yaitu kecintaan
kepada selain yang di atas, harta benda misalnya. Islam membenarkan cinta
ini dalam bentuk intifa' (memanfaatkan, mendayagunakan). Cinta pada harta
benda yang berlebihan membahayakan manusia sendiri. Para salafusshalih
berdoa kepada Allah agar jangan sampai dunia menempati hati mereka, cukup
di
tangan saja. Artinya jangan sampai dunia yang menguasai mereka tapi mereka
yang menguasai dunia.

Jadi kecintaan tertinggi seorang mukmin adalah untuk Allah, kemudian
Rasulullah dan jihad di jalan Allah. Baru setelah itu kepada orang tua,
saudara yang mukmin, suami atau istri, anak dan seterusnya.

"Katakanlah: Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri,
kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu
kawatiri kerugiannya, rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah
lebih kamu cintai daripada Allah dan RasulNya dan (dari) berjihad di
jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya. Dan Allah
tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik."(QS At Taubah ayat 24).

Memang manusia secara naluriah mempunyai rasa cinta kepada lawan jenis,
anak-anak, harta benda, seperti Firman Allah dalam QS Ali Imran ayat 14.
"Dijadikan indah dalam pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang
diingini yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis
emas,
perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang."

Namun hal itu bukanlah legitimasi untuk menjadikan cinta syahwati sebagai
yang dipuja sedemikian rupa. Karena Allah telah menentukan
batasan-batasan.
Kecintaan tertinggi adalah untuk Allah, maka kecintaan kita kepada sesuatu
adalah karena kecintaan kita kepada Allah. Maksudnya sesuai dengan
atura-aturan dari Allah. Kita boleh mencintai lawan jenis, tapi caranya
adalah yang sesuai dengan aturan Allah, yaitu setelah menikah, bukan
pacaran. Model pacaran itu bukan dari Allah, tapi dari
syaithon laknatullah.

Jika kita lihat dalam realitas, banyak orang masih menempatkan kecintaan
tidak pada tempatnya. Ada yang menempatkan cinta tertinggi untuk sesuatu
selain Allah. Entah harta atau yang lain-lain. Mereka lebih mencintai
dunia
daripada akherat. Inilah sikap orang yang buta cinta. karena buta cinta
dunia menjadi tuan, kekasih menjadi pujaan. Menjadi ilah-ilah yang lain.

Kelaziman Cinta.

Ibnu Taimiyah berkata,"Mencintai apa yang dicintai kekasih adalah
kesempurnaan dari cinta pada kekasih."

Apa yang dikatakan Ibnu Taimiyah inilah yang disebut kelaziman cinta,
lumrahnya sesorang kepada yang dicintainya. Lumrahnya seseorang kepada
yang
dicintai adalah mencintai siapa-siapa dan apa apa yang dicintai kekasih.
Dan
membenci siapa-siapa dan apa-apa yang dibenci kekasih.

Jika Allah mencintai nabi dan RasulNya, kita pun harus mencintai mereka.
Allah mencintai orang- orang yang beriman, amal sholeh, akhlaqul karimah,
maka demikian pula seharusnya dengan kita.

Allah mencintai kebersihan. Bagaimana kita bisa disebut cinta kepada Allah
kalau kita tidak menyukai dan menjaga kebersihan. Allah membenci
orang-orang
kafir, munafiq maka kita pun demikian. Allah membenci perbuatan tercela,
seperti zina, memperturutkan hawa nafsu, berjudi, mabuk, korupsi maka kita
wajib menjauh perbuatan-perbuatan semacam ini.

Aljabar Cinta.

Aljabar atau perhitungan cinta tidak sama dengan aljabar dalam pelajaran
matematika kita. Kalau dalam matematika yang kita pelajari 100 dibagi 2
sama
dengan 50.

Dalam aljabar cinta tidak begitu. Bila kita mencintai Allah, Rasul dan
jihad
bukan berarti untuk Allah 70%, untuk Rasulullah 20% dan seterusnya. Sama
sekali bukan.

Kecintaan seorang mukmin kepada Allah adalah mutlak. Kecintaan kepada yang
lain tidak mengurangi kecintaan kita kepada Allah. Karena pada dasarnya
kecintaan kepada yang lain bagi seorang mu*min adalah karena kecintaannya
kepada Allah.

Mulai sekarang kita harus tahu mana cinta imani dan mana cinya syahwati.
Maka jangan sampai salah menempatkan cinta. Sehingga syair lagu di atas
seharusnya "waktu mau makan ingat Allah, waktu bercermin ingat Allah,
waktu
mau belajar ingat Allah, waktu mau tidur ingat Allah..," dengan doa-doa
yang
diajarkan Rasulullah SAW.

Wallahu a'lam.


Maroji': Majalah Ummi; Al Islam, Said Hawwa; Jundullah, Said Hawwa;
Kuliah Tauhid, Muh. Immadudin.

hati

Guratan Pena Hati (joko pitoyo)

"Suami saleh menulis... Bila malam telah beranjak mendapati Subuh, bangunlah sejenak. Lihatlah isteri Anda yang sedang terbaring letih menemani bayi Anda.Tataplah wajahnya yang masih dipenuhi gurat-gurat kepenatan, karena seharian ini badannya tak menemukan kesempatan untuk istirahat barang sekejab, Jikalau tidak ada air wudhu' yang membasahi wajah itu setiap hari, barangkali sisa-sisa kecantikannya sudah tiada lagi.

Suami saleh menulis...Sesudahnya, bayangkanlah tentang esok hari. Di saat Anda sudah bisa merasakan betapa segar udara pagi, tubuh letih isteri Anda barangkali belum benar-benar menemukan kesegarannya.

Sementara anak-anak sebentar lagi akan meminta perhatian bundanya, membisingkan telinganya dengan tangis serta membasahi pakaiannya dengan najis tiada habisnya. Baru berganti pakaian, sudah dibasahi kencing lagi. Padahal tangan isteri Anda pula yang harus mencucinya.

Di saat seperti itu, apakah yang Anda fikirkan tenang dia? Masihkah Anda memimpikan tentang seorang yang akan senantiasa berbicara lembut kepada anak-anaknya seperti kisah dari negeri dongeng, sementara di saat yang sama Anda menuntut dia untuk menjadi isteri yang penuh perhatian, santun dalam bicara, lulus dalam memilih kata serta tulus dalam menjalani tugasnya sebagai isteri, termasuk dalam menjalani apa yang sesungguhnya bukan kewajiban isteri tetapi dianggap sebagai kewajibannya.

Sekali lagi, masihkah Anda sampai hati mendambakan tentang seorang perempuan yang sempurna, yang selalu berlaku halus dan lembut? Tentu saja Jangan sampai Anda membiarkan isteri kita membentak anak-anak dengan mata membelalak. Tidak.

Saya hanya ingin mengajak Anda melihat bahwa tatkala tubuhnya amat letih, sementara kita tak pernah menyapa jiwanya, maka amat wajar kalau ia tidak sabar.

Begitu pula manakala matanya yang mengantuk tak kunjung memperoleh kesempatan untuk tidur nyenyak sejenak, maka ketegangan emosinya akan menanjak. Disaat itulah jarinya yang lentik bisa tiba-tiba membuat anak kita menjerit karena cubitannya yang bikin sakit.

Apa artinya? Benar, seorang isteri salehah memang tidak boleh bermanja-manja secara kekanak-kanakan, apalagi sampai cengeng. Tetapi isteri salehah tetap manusia yang memerlukan penerimaan.

Ia juga perlu diakui, meski tidak pernah meminta kepada Anda. Sementara gejolak-gejolak jiwa yang memenuhi dada, sediakan telinga yang selalu setia untuk mendengar.

Kalau kegelisahan jiwanya tidak pernah menemukan muaranya berupa kesediaan untuk mendengar, atau ia tidak pernah Anda akui kewujudannya, maka jangan pernah menyalahkan siapa-siapa kecuali dirimu sendiri jika ia tiba-tiba meledak.

Jangankan isteri kita yang suaminya tidak terlalu istimewa, isteri Nabi pun pernah mengalami situasi-situasi yang penuh ledakan, meski yang membuatnya meledak-ledak bukan karena Nabi Saw. tidak mau mendengar, melainkan semata-mata karena dibakar api cemburu. Ketika itu, Nabi Saw. hanya diam menghadapi 'Aisyah yang sedang cemburu seraya memintanya untuk mengganti mangkok yang dipecahkan.

Alhasil, ada yang harus kita benahi dalam jiwa kita. Ketika kita menginginkan ibu anak-anak kita selalu lembut dalam mengasuh, maka bukan hanya nasehat yang perlu kita berikan.

Ada yang lain. Ada kehangatan yang perlu kita berikan agar hatinya tidak dingin, apalagi beku, dalam menghadapi anak-anak setiap hari, Ada penerimaan yang perlu kita tunjukkan agar anak-anak itu tetap menemukan bundanya sebagai tempat untuk memperoleh kedamaian, cinta dan kasih-sayang.

Ada ketulusan yang harus kita usapkan kepada perasaan dan fikirannya, agar ia masih tetap memiliki energi untuk tersenyum kepada anak-anak kita. Sepenat apapun dia.

Ada lagi yang lain: pengakuan. Meski dia tidak pernah menuntut, tetapi mestikah kita menunggu sampai mukanya berkerut-kerut. Karenanya, marilah kita kembali ke bagian awal tulisan ini. Ketika perjalanan waktu telah melewati tengah malam, pandanglah isteri Anda yang terbaring letih itu. Lalu fikirkankah sejenak, tidak adakah yang bisa kita lakukan sekadar untuk mengucapkan terima kasih atau menyatakan sayang?

Boleh dengan kata yang berbunga-bunga, boleh juga tanpa kata. Dan sungguh, lihatlah betapa banyak cara untuk menyatakannya. Tubuh yang letih itu, alangkah bersemangatnya jika di saat bangun nanti ada secangkir minuman hangat yang diseduh dengan dua sendok teh gula dan satu cangkir cinta. Sampaikan kepadanya ketika matanya telah terbuka, "Ada secangkir minuman hangat untuk isteriku. Perlukah aku antarkan untuk itu?"

Sulit melakukan ini? Ada cara lain yang bisa Anda lakukan. Mungkin sekadar membantunya menyiapkan sarapan pagi untuk anak-anak, Mungkin juga dengan tindakan-tindakan lain, asal tidak salah niat kita. Kalau kita terlibat dengan pekerjaan di dapur, memandikan anak, atau menyuapi si mungil sebelum mengantarnya ke sekolah, itu bukan karena gender-friendly; tetapi semata-mata karena mencari ridho Allah.

Sebab selain niat ikhlas karena Allah, tidak ada artinya apa yang kita lakukan. Kita tidak akan mendapati amal-amal kita saat berjumpa dengan Allah di yaumil-qiyamah.

Allaakullihal, apa yang ingin Anda lakukan, terserah kepada Anda. Yang jelas, ada pengakuan untuknya, baik lewat ucapan terima kasih atau tindakan yang menunjukkan bahwa dialah yang terkasih...

Semoga dengan kerelaan kita untuk menyatakan terima-kasih, tidak ada airmata duka yang menitis dari kedua kelopaknya. Semoga dengan kesediaan kita untuk membuka telinga baginya, tidak ada lagi isteri yang berlari menelungkupkan wajah di atas bantal karena merasa tidak didengar.

Dan semoga pula dengan perhatian yang kita berikan kepadanya, kelak isteri kita akan berkata tentang kita sebagaimana Bunda 'Aisyah radhiyallahu anha berucap tentang suaminya, Rasulullah Saw., "Ah, semua perilakunya menakjubkan bagiku."

Sesudah engkau puas memandangi isterimu yang terbaring letih, sesudah engkau perhatikan gurat-gurat penat di wajahnya, maka biarkanlah ia sejenak untuk meneruskan istirahatnya. Hembusan udara dingin yang mungkin bisa mengusik tidurnya, tahanlah dengan sehelai selimut untuknya. Hamparkanlah ke tubuh isterimu dengan kasih-sayang dan cinta yang tak habisnya oleh perubahan. Semoga engkau termasuk laki-laki yang mulia, sebab tidak memuliakan wanita kecuali laki-laki yang mulia.

Sesudahnya, kembalilah ke munajat dan tafakkurmu. Marilah kita ingat kembali ketika Rasulullah Saw. berpesan tentang isteri kita.

"Wahai manusia, sesungguhnya isteri kalian mempunyai hak atas kalian sebagaimana kalian mempunyai hak atas mereka. Ketahuilah,"kata Rasulullah Saw. melanjutkan, 'kalian mengambil wanita itu sebagai amanah dari Allah, dan kalian halalkan kehormatan mereka dengan kitab Allah. Takutlah kepada Allah dalam mengurus isteri kalian. Aku wasiatkan atas kalian untuk selalu berbuat baik."

Kita telah mengambil istri kita sebagai amanah dari Allah. Kelak kita harus melaporkan kepada Allah Taala bagaimana kita menunaikan amanah dari-Nya, ataukah kita mengabaikannya sehingga gurat-guratan dengan cepat menggerogoti wajahnya, jauh awal dari usia yang sebenarnya?

Ataukah, kita sempat tercatat selalu berbuat baik untuk isteri? Saya tidak tahu. Sebagaimana saya juga tidak tahu apakah sebagai suami, saya sudah cukup baik. Jangan-jangan tidak ada sedikit pun kebaikan di mata isteri. Saya hanya berharap isteri saya benar-benar memaafkan kekurangan saya sebagai suami. Indahnya, semoga ada kerelaan untuk menerima apa adanya. Hanya inilah ungkapan sederhana yang kutuliskan untuknya. Semoga Anda bisa menerima ungkapan yang lebih agung untuk isteri Anda.

Ketika Sakura Merekah


Ketika Sakura Merekah
Penulis: Abu Aufa (http://www.abuaufa.net)

"Bercermin pada sketsa hari-hari Abu Aufa, menghadiahi
kita percik-percik cinta yang memantik fajar harapan.
Sebuah pemotretan manis dari seorang musafir
kehidupan, bingkisan buat jiwa yang setia meniti jalan
cinta-Nya." [Amatullah Shafiyyah, penulis]


Semilir angin menyapa lembut. Berhembus menabuh daun,
ranting kecil pepohonan pun menari meliuk-liuk. Di
langit, sinar mentari menelusup dari balik awan yang
bergelayut. Menyapa ramah, kemudian mendekap hangat
penghuninya.

Musim semi memang telah tiba. Tsukushi dan sumire juga
tampak bermunculan di sela rerumputan. Kembali,
ketakjuban bagi jiwa telah dibentangkan bahwa alam
semesta turut tunduk dan patuh pada peran dalam setiap
lakon-Nya. Di permukaan tanah, beragam bunga liar lain
berpadu menghamparkan permadani indah. Sejuk mata
memandang, jiwa seakan tak lagi dahaga.

Duhai...
Lihatlah pula sakura yang merekah di mana-mana.
Kelopaknya berwarna putih, sedikit dihiasi semburat
merah muda. Setiap tangkai itu sarat dipenuhi kuntum
bunga hingga tampak berjuntaian ingin mencumbu tanah.
Ketika angin menggodanya, ia pun menggeliat manja.

Sakura di musim semi memang selalu menebar pesona.
Kehadirannya tak pernah lupa dinantikan jutaan manusia
di negerinya. Seperti biasa mereka duduk berkelompok
di bawah pohon, seraya menikmati keindahannya. Bahkan,
tak peduli waktu siang atau malam. Tak jarang pula
banyak yang bernyanyi-nyanyi atau sekedar mengabadikan
kecantikannya

Namun, walaupun bunga sakura indah menawan, usianya
tak pernah panjang. Satu persatu kelopaknya akan jatuh
berguguran. Hanya berkisar selama dua pekan, punah lah
semua. Pohonnya akan penuh daun saat musim panas,
kemudian rontok ketika musim gugur menjelang.
Sepanjang musim dingin, hanya dahan dan rantingnya
yang tersisa. Sakura akan kembali mekar ketika musim
semi kembali tiba.

Subhanallah...
Maha suci diri-Mu ya Allah. Kau ciptakan sakura yang
indah karena Engkau-lah Sang Pemilik Keindahan.

Dan, bukankah sebuah fitrah pula bahwa manusia
menyukai segala yang indah. Rasa ini akan membuahi
putik-putik kasih, kemudian merekah menjadi bunga
cinta yang bersemi di hati.

Dari rasa cinta yang fitri itu pula -insya Allah-
tercipta sebuah karya anyar Abu Aufa dengan Penerbit
Pena-Jakarta, SAPA CINTA DARI NEGERI SAKURA. Ia yang
dhaif akan mengajak kita untuk selalu mengasah nurani
agar senantiasa peka atas jati diri ini. Merundukkan
hati, berharap agar hidup dapat berjalan sesuai dengan
harmoni.

Ia pun ingin menyapa dengan cinta yang tak hanya
tersirat pada tebaran kata seorang pujangga atau
selarik tembang asmara. Bukankah cinta yang demikian
akan usai bila telah tiba waktunya?

Baginya, cinta hakiki itu lahir dari hati yang
merunduk pasrah, seraya meratakan kening pada hamparan
sajadah. Meneteskan air mata kerinduan serta tak
pernah lelah merengkuh dari Sang Pemiliknya.

Wallahu a'lamu bish-shawaab.

*MERENGKUH CINTA DALAM BUAIAN PENA*
Al-Hubb FiLlah wa LiLlah,


Abu Aufa

Catatan:
- Tsukushi: sejenis rumput yang muncul ketika musim
semi tiba, batangnya tegak dan menggelembung di bagian
atas
- Sumire: bunga kecil berwarna ungu yang juga akan
terlihat di sela rerumputan saat musim semi menjelang